Massa Udara
Definisi
Masa udara didefinisikan sebagai
sekelompok besar udara dimana suhu, kelembaban, dan stabilitas hidrostatiknya
relatif seragam pada arah horizontal. Kawasan sumber diartikan sebagai
permukaan yang homogen dimana massa udara terbentuk. Diseluruh muka bumi
kawasan sumber diklasifikasi menjadi empat lokasi, yaitu :
1.
Samudera-samudera
tropis dan subtropis hangat.
2. Padang pasir continental subtropis yang
panas.
3. Samudera lintang tinggi yang relatif
dingin.
4. Benua lintang tinggi yang dingin dan
kawasan es/salju.
Dari empat kawasan sumber terbentuk
empat kelas massa udara, yaitu :
1.
Maritim
tropis (mT)
2. Kontinental tropis (cT)
3. Maritim polar (mP)
4. Kontinental polar dan artik (cP dan cA)
Karakteristik Fisik Massa
Udara
Dari keempat kelas tersebut mempunyai karakteristik
fisik seperti suhu, kelembaban spesifik, stabilitas yang berbeda-beda.
Karakteristik Fisik Massa Udara
Massa Udara |
Suhu (oC) |
Kelembaban Spesifik (g/kg) |
Stabilitas |
Kawasan Sumber |
mT |
22 – 30 |
15 – 20 |
Stabilitas bersyarat |
Samudera tropis, Subtropis, Amazone, Congo basin,
Asia tenggara |
cT |
30 – 42 |
5 – 10 |
Stabil bersyarat, lapse rate 0 – 3 km |
Gurun subtropis, Sahara, dan Gurun Australia |
mP WInter ; Summer |
0 – 0 ; 2 – 4 |
3 – 8 ; 5 – 10 |
Stabil bersyarat |
Samudera pada lintang 45 – 50 derajat dan Kutub |
cP Winter |
-35 – -20 |
0,2 – 0,6 |
sangat stabil (inversi di permukaan) |
Benua pada lintang 45 – 50 derajat |
summer |
5 – 15 |
4 – 9 |
Stabil/stabil bersyarat |
|
cA Winter |
-55 – -35 |
0,05 – 0,2 |
sangat stabil (inversi 0 – 2 km) |
Antartika, Artik, dan Greenland |
Modifikasi Massa Udara
Massa udara adalah sekelompok massa yang bergerak
dinamis, sehingga akan selalu bergerak dari kawasan sumber (asal terciptanya)
ke lokasi yang lain. Perpindahan ini akan membawa konsekuensi terjadinya
modifikasi. Modifikasi yang terjadi melalui dua cara, yaitu (1) akan terjadi
permukaan lembab dan panas, (2) menjadi stabil (turun) atau menjadi tidak
stabil (udara bergerak naik). Modifikasi yang terjadi tergantung pada wilayah
yang dilewati bila wilayah yang dilewati hangat, maka massa udara akan
termodifikasi menjadi hangat dan dituliskan pada huruf ketiganya huruf w, jika
udara melewati lokasi yang dingin maka huruf ketiganya menjadi c. Setetlah
terjadinya percampuran massa udara, maka udara akan mengalami dua hal, yakni
menjadi tidak stabil atau stabil sehingga huruf keempatnya menjadi u untuk yang
tidak stabil dan s untuk yang stabil. Peristiwa modifikasi massa udara secara
simbolik dapat dituliskan sebagai berikut :
mT —–> mTw —–> mTws atau mTwu
—–> mTc —–>
mTcs atau Mtcu
cT —–> cTw —–> cTws atau cTwu
—–> cTc —–>
cTcs atau cTcu
mP—–> mPw—–> mPws atau mPwu
—–> mPc —–> mPcs atau mPcu
cP —–> cPw —–> cPws atau cPwu
—–> cPc —–> cPcs atau
cPcu
Keterangan : makna empat simbol huruf mTwu adalah
massa dara dari maritim tropis yang melewati lokasi yang hangat sehingga
menjadi tidak stabil
ITCZ dan FRONT
ITCZ merupakan singkatan dari Inter-Tropical
Convergence Zones merupakan
tempat bertemunya dua massa udara yang memiliki sifat dan kekuatan yang sama,
sehingga menjadi lokasi yang selalu identik dengan akan terjadinya konvergensi
(naiknya massa udara) lalu tekanan udara menjadi rendah dikenal dengan istilah
siklon yang pada akhirnya menjadi wilayah tempat semua angin akan bergerak ke
arah ITCZ. Dampak yang terjadi adalah wilayah ini akan menjadi wilayah yang
bercuaca buruk akan terbentuk awan besar yang berkembang vertikal
(Cumulonimbus, Cb), sehingga akan terjadi hujan badai besar dengan angin dan
petir. Pergerakan ITCZ pada Januari (terjauh ke selatan) dan Juli (terjauh ke
utara).
Posisi ITCZ bulan Januari dan Juli (sumber gambar : http://www.dirgantara-lapan.or.id)
Pada gambar terlihat bahwa ITCZ bergerak mengikuti
lintasan semu matahari, sehingga akan melintasi ekuator sebanyak dua kali
setahun dengan inklinasi terjauh 23,5derajat lintang utara dan selatan.
Front didefinisikan sebagai kawasan transisi tempat
bertemunya dua massa udara yang berbeda sifat dan kekuatannya. Lokasi kejadian
di lintang tinggi, sekitar 66,5derajat lintang utara dan selatan. Awal
pembentukan, perkembangan, hingga penguatan front dikenal dengan istilah Frontogenesis, sedangkan fase akhir
pelenyapan atau penghancuran front dikenal sebagai Frontolisis. Front sama halnya dengan ITCZ merupakan siklon (pusat
tekanan rendah) sehingga mengakibatkan cuaca buruk.
Jenis – Jenis Front
Berdasarkan hasil akhir dari pertempuran dua massa
udara, mana yang menjadi dominan akan dijadikan nama dari front tersebut,
sehingga diklasifikasikan menjadi lima (5) jenis front, yaitu :
1. Front dingin : massa udara dingin menggilas massa
udara panas.
2. Front panas : massa uadar panas mendesak massa
udara dingin.
3. Front campuran : front dingin dan front panas
bertemu sehingga front dingin akan lebih cepat mengambil alih lokasi front
panas.
4. Front quasi stasioner : apabila dua massa udara
baik dingin maupun panas masing-masing tidak cukup kuat untuk saling mendesak,
sehingga tidak jelas mana yang mendominasi.
5. Siklon frontal : adalah siklon ekstratropis yang
mengandung sistem frontal.
Ciri – Ciri Front
1. Sepanjang garis front terjadi angin yang bergerak
dari arah yang berlawanan.
2. Sepanjang front terdapat perbedaan suhu yang tajam.
3. Cuaca buruk seperti hujan badai 2 jam pada front
dingin, hujan gerimis yang lama (2 hari) pada front panas dan adanya kabut pada
awal pembentukan front.
4. Pada lokasi dekat front beda suhu T dan Td (suhu
titik embun) kecil bahkan hampir sama.
5. Garis isobar (garis-garis yang menghubungkan
lokasi-lokasi yang memiliki tekanan udara yang sama) berbentuk patahan dan
patahan terjadi pada lokasi siklon (tekanan rendah).
Ciri Front Dingin dan Front Panas
Indikator |
Front Dingin |
Front Panas |
Pada zona transisi |
Mempunyai slope 1 : 80 hingga 1 : 150 |
Slope antara 1: 120 hingga 1 : 300 |
Proses kejadian front |
Seperti skop membongkar tanah, udara panas terdesak,
cepat, sehingga membentuk cuaca buruk dan squall line |
Seperti uadra naik pegunungan akan terbentuk kabut
yang seringkali membuat hujan gerimis berkepanjangan |
Awan-awan yang terbentuk |
Cu (Cumulus) dan Cb (Cumulonimbus) |
Virus, Cirocumulus, Cirostratus, Altocumulus, dan
Altostratus serta Nimbostratus, dan Cumulus |
Indikator selama front hingga berakhirnya |
Hujan badai sangat besar, guntur, dan kilat selama 2
– 3 jam |
Hujan gerimis hingga sedang yang berlangsung lama 2
– 3 hari |
Perbedaan Siklon dan
Antisiklon
Siklon didefinisikan sebagai pusat tekanan rendah semi permanen di suatu
wilayah dibandingkan wilayah disekitarnya, sedangkan antisiklon diartikan
sebagai pusat tekanan udara tinggi semi permanen di suatu wilayah dibandingkan
wilayah sekitarnya.
Perbedaan Antara Antisiklon dan Siklon
Antisiklon |
Siklon |
Pusat tekanan udara tinggi semi permanen, simbol H |
Pusat tekanan udara rendah semi permanen, simbol L |
Terbentuk disuatu wilayah yang sedang berlangsung musim winter |
Terbentuk disuatu wilayah yang sedang berlangsung musim summer |
Pola angin divergen (massa udara turun) |
Pola angin konvergen (massa udara naik) |
Cuaca cerah |
Cuaca berkabut |
sulit terbentuk awan sehingga jarang atau tidak hujan |
Terbentuk awan-awan berpotensi sebagai hujan |
Bila terjadi polusi udara akan terperangkap di dekat permukaan. Contoh
kejadian di kota London pada Desember 1952, sebanyak 5000 penduduk tewas
karena polutan |
Akibat gaya coriolis akan terjadi badai tropis dengan kecepatan angin 60
km/jam hingga menjadi siklon tropis lebih dari 120 km/jam dikenal sebagai
Hurricane atau Typhoon, dilaut dapat terjadi kecepatan angin sebesar lebih
dari 250 km/jam. Contoh di Bangladesh pada November 1970, sebanyak 20000
penduduk tewas akibat diterjang siklon tropis |
Pusat antisiklon tetap : 23,5derajat LU/LS di darat pada wilayah gurun
dan di laut pada lintang kuda dan 90derajat Kutub utara/selatan dingin dan
kering |
Pusat siklon tetap : di ekuator 0derajat : ITCZ dan di 66,5derajat LU/LS |
0 Response to "Massa Udara"
Posting Komentar