1. Tiga proses yang dialami oleh energi yang
ditransfer dari satu tempat ke tempat lain adalah ....
a. konduksi, konveksi dan transfer energi
b. radiasi, pemancaran dan konveksi
c. pemanasan, pemancaran dan perpindahan
d. konduksi, konveksi dan radiasi
e. konduksi, perpindahan dan konveksi
Sistem
fluida terbesar di atmosfer yaitu perpindahan energi dan transport massa.
Rangkaian ini bekerja di dalam atmosfer dan samudera yang digerakkan oleh
energi matahari. Pola
sirkulasi secara umum di atmosfer dan lautan memperlihatkan sifat mesin kalor
sebagai akibat perbedaan intensitas panas yang dihasilkan serta perbedaan
radiasi dari satu daerah ke daerah lainnya. Radiasi yaitu salah bentuk transfer energi tanpa melalui perantara. Ketika lapisan atmosfer mendapat panas melalui radiasi, atmosfer cenderung memuai.
Pemuaian ini mengubah kerapatan udara, maka terjadi Proses
transfer energi panas. Berikut bentuk-bentuk dasar perpindahan energi dan
transportasi massa :
Sistem
fluida terbesar di atmosfer yaitu perpindahan energi dan transport massa.
Rangkaian ini bekerja di dalam atmosfer dan samudera yang digerakkan oleh
energi matahari. Pola
sirkulasi secara umum di atmosfer dan lautan memperlihatkan sifat mesin kalor
sebagai akibat perbedaan intensitas panas yang dihasilkan serta perbedaan
radiasi dari satu daerah ke daerah lainnya. Radiasi yaitu salah bentuk transfer energi tanpa melalui perantara. Ketika lapisan atmosfer mendapat panas melalui radiasi, atmosfer cenderung memuai.
Pemuaian ini mengubah kerapatan udara, maka terjadi Proses
transfer energi panas. Berikut bentuk-bentuk dasar perpindahan energi dan
transportasi massa :
Konduksi
atau difusi
Perpindahan energi antara objek yang
mengalami kontak fisik dengan sumber panas. Ketika suatu objek memiliki
temperatur yang berbeda dari benda atau lingkungan di sekitarnya, panas
mengalir sehingga keduanya memiliki temperatur yang sama pada suatu
titik kesetimbangan termal. Perpindahan panas secara spontan terjadi dari
tempat bertemperatur tinggi ke tempat bertemperatur rendah, seperti yang
dijelaskan oleh hukum kedua termodinamika.
Konveksi
Perpindahan energi antara sebuah
objek dengan lingkungannya karena adanya pergerakan fluida yang berasal dari
sumber panas. Konveksi terjadi ketika aliran bahan curah atau fluida (gas atau
cairan) membawa panas bersama dengan aliran materi. Aliran fluida dapat terjadi
karena proses eksternal, seperti gravitasi atau gaya apung akibat energi panas
mengembangkan volume fluida. Konveksi paksa terjadi ketika fluida dipaksa
mengalir menggunakan pompa, kipas, atau cara mekanis lainnya.
Adveksi
Perpindahan energi dari satu lokasi
ke lokasi lain sebagai efek samping dari objek berenergi yang bergerak.
Radiasi
Radiasi termal terjadi melalui
ruang vakum atau medium transparan. Energi ditransfer
melalui foton dalam gelombang elektromagnetik. Perpindahan
energi dari atau ke objek akibat pelepasan atau penyerapan radiasi
elektromagnetik serta tidak harus melakukan kontak fisik dengan sumber panas.
Jawaban D
2.
Tingkat absorptivitas yang terbesar yang bisa dialami oleh cahaya yang sampai
suatu lapisan atmosfer sebesar:
a. 0 atau 100%
b. 1 atau 100%
c. 25 atau 100%
d. 50 atau 100%
e. 25 atau 50%
Pembahasan
Penyerapan
cahaya pada lapisan atmosfer dianggap sempurna jika mencapai level 1 atau 100%
(range dari 0,00-1) Absorptivitas atau penyerapan cahaya tergantung pada
partikel atau gas yang ada di atmosfer. Ada gas yang banyak menyerap gelombang
panjang dan ada juga gas yang banyak menyerap gelombang pendek.
Jawaban
B
3. Absorptivitas gelombang panjang terbesar/terbanyak
oleh gas rumah kaca di atmosfer khususnya dilakukan oleh:
a. Karbon dioksida atau CO₂
b. Uap air atau H₂O
c. Karbon monoksida atau CO
d. Metana atau CH₄
e. Nitrogen oksida atau NO₂
Jawaban B
Pembahasan :
efek rumah kaca adalah
Hasil penetrasi radiasi matahari gelombang pendek yang sebagian
besar diserap permukaan
bumi, sedangkan radiasi bumi
gelombang panjang yang diemisikan akan diserap oleh uap air,
karbon dioksida untuk pemanasan atmosfer.
Gas rumah kaca yang paling banyak di atmosfer
adalah uap air yang mencapai atmosfer akibat penguapan air dari laut, danau dan sungai.
Dengan
demikian maka absorptivitas gelombang panjang terbesar/terbanyak oleh gas rumah
kaca di atmosfer adalah uap air. Jadi Pilihan Jawaban yang benar adalah B
Catatan
Tambahan : Baca Buku Meteorologi Indonesia I: Karakteristik dan Sirkulasi
Atmosfer/ Bayong Tjasyono- Jakarta: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
(Cetakan Ke 4)
4. Perbedaan pengertian cuaca dan iklim khususnya pada
masalah:
a. Ruang lingkup
wilayah. Cuaca mencakup daerah dengan radius kurang dari 10 km sedangkan iklim
mencakup daerah lebih dari 10 km.
b. Lama waktu. Cuaca
waktunya singkat sedangkan iklim waktunya panjang.
c. Variasi kejadian.
Cuaca memiliki variasi fenomena cuaca yang lebih sedikit dibandingkan iklim.
d. Semua benar
e. Tidak ada yang
benar
Pembahasan :
Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada jangka waktu yang singkat. Cuaca itu terbentuk dari gabungan unsur cuaca dan jangka waktu cuaca bisa hanya beberapa jam saja. Misalnya: pagi hari, siang hari atau sore hari, dan keadaannya bisa berbeda-beda untuk setiap tempat serta setiap jamnya. Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun yang penyelidikannya dilakukan dalam waktu yang lama (minimal 30 tahun) dan meliputi wilayah yang luas.
Jawaban B
5. Enam proses perubahan dari satu fasa
ke fasa yang lain adalah:
a. evaporasi,
kondensasi, deposisi, membeku, mencair, sublimasi
b. evaporasi, s
ublimasi, deposisi, kondensasi, mencair, membeku
c. evaporasi,
kondensasi, membeku, deposisi, sublimasi , mencair
d. mencair,
membeku, kondensasi, deposisi, evaporasi, sublimasi
e. mencair,
kondensasi, membeku, sublimasi, deposisi, evaporasi
Pembahasan :
Salah satu unsur yang penting dalam atmosfer adalah
uap air. Uap air (H2O) sangat
penting dalam proses cuaca atau iklim, karena dapat merubah fase (wujud) menjadi fase cair, fase Gas dan
fase padat melalui kondensasi dan deposisi. Untuk lebih jelasnya mari kita
perhatikan gambar di bawah ini :
Setiap
zat akan berubah apabila menerima panas (kalor). Es dipanaskan akan mencair.
Menjadi air, Air dipanaskan akan menguap menjadi uap air (gas). Apabila uap air
didinginkan menjadi embun dan kembali menjadi air. Air didinginkan menjadi
es. Perubahan wujud benda terjadi karena proses pemanasan dan
pendinginan.
1.
1. Perubahan Fase Cair ke Gas (Proses Penguapan air laut,
Sungai, danau, kolam di sebut evaporasi, proses penguapan melalui tumbuhan di
sebut transpirasi dan proses penguapan melalui gabungan evaporasi dan
transpirasi disebut evapotranspirasi
2. 2. Perubahan
Fase gas ke cair (Kondensasi) yaitu prubahan uap air menjadi titik-titik air
3. 3. Perubahan
Fase cair ke padat (Pembekuan) yaitu proses perubahan titik-titik air menjadi
es, karena pengaruh lingkungan di atmosfer
4. 4. Perubahan
fase gas ke padat (deposisi) yaitu proses perubahan uap air menjadi awan
5. 5. Perubahan
fase padat ke fase gas (Sublimasi) yaitu proses perubahan es menjadi uap air,
tanpa melalui face cair
6. 6. Perubahan
fase padat ke cair yaitu proses perubahan es menjadi air dalam bentuk presipitasi (hujan)
Jaawaban C
0 Response to "Pembahasan KSN-K Geografi 2020 No.1 s.d. 5"
Posting Komentar